Jumat, 02 Januari 2009

Tipe Kepribadian

TIPE KEPRIBADIAN
Usaha-usaha untuk menyusun teori dalam psikologi kepribadian telah sejak lama dilakukan orang. Hasil-hasil dari usaha-usaha tersebut ada yang nilai ilmiahnya masih jauh dari memadai dan karenanya dapat disebut usaha-usaha yang masih bersifat prailmiah seperti chirologi (ilmu gurat tangan), astrologi (ilmu perbintangan), grafologi (ilmu tulisan tangan), phisiognomi (ilmu tentang wajah), phrenologi (ilmu tentang tengkoran) dan onychologi (ilmu tentang kuku).

Usaha-usaha yang lebih tinggi nilainya dilakukan oleh Hippocrates yang berpendapat bahwa diri seseorang terdapat 4 macam cairan tubuh yang mempengaruhi karakter seseorang yaitu: empedu kuning, empedu hitam, lendir dan darah merah. Galenus menyempurnakan teori Hippocrates ini. Teori Galenus ini dijabarkan kembali oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus tentang kholeris, melankholis, phlegmatis dan sanguinis.

Masih banyak lagi teori-teori tentang kepribadian, baik teori dari Edwar Spranger, Kurt Lewin, Carl Rogers, Jung, H.J. Eysenck, dll. Pada tahun 2004, Taylor Hartman mencoba membedakan kepribadian manusia dengan menggunakan kode warna, karena masih baru, teori Taylor Hartman ini sangat menarik untuk diulas.

Setiap orang memiliki kepribadian dasar. Kepribadian seseorang telah terbentuk sejak nafas pertama ditiupkan di dalam kandungan. Kepribadian seseorang memang dapat berkembang tetapi tidak akan keluar dari sifat-sifat inti atau dasarnya. Kepribadian adalah inti pikiran dan perasaan didalam diri seseorang yang memberitahu bagaimana ia membawa diri. Kepribadian merupakan daftar respon berdasarkan nilai-nilai dan kepercayaan yang dipegang kuat. Kepribadian akan mengarahkan reaksi emosional seseorang disamping rasional terhadap setiap pengalaman hidup. Dengan kata lain, kepribadian adalah proses aktif didalam setiap hati dan pikiran seseorang yang menentukan bagaimana ia merasa, berpikir dan berperilaku (Hartman, 2004).

Taylor Hartman (2004) membagi tipe kepribadian menurut empat aspek dominan didalam alam – api, tanah, air dan udara. Atas dasar ini kemudian ia membedakan empat tipe kepribadian orang menurut kode warna, yaitu tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Kepribadian merah merepresentasikan sifat-sifat api – memiliki semangat yang membara dalam kehidupan; kepribadian biru merepresentasikan sifat-sifat tanah – kuat dan teguh dalam pendirian; kepribadian putih merepresentasikan sifat-sifat dasar air – mengalir dan mengikuti arus; kepribadian kuning merepresentasikan sifat-sifat angin – bertiup kesana kemari. Masing-masing tipe kepribadian memiliki keunikan sendiri yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kelemahan.

Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Memang ada jutaan variasi kepribadian, namun menurut Hartman (2004) kepribadian setiap orang dapat digolongkan menurut motif dasar, kebutuhan dan keinginan yang cenderung stabil sepanjang hayat. Di pandang dari sudut perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan maka setiap orang dapat digolongkan kedalam tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Penggolongan berdasarkan warna ini dengan maksud agar lebih mudah untuk diingat.

Seseorang akan dapat menemukan perbedaan-perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan diantara empat tipe kepribadian, yakni merah, biru, putih dan kuning. Untuk uraian 4 tipe kepribadian ini sangat panjang, saya mencoba untuk membatasinya hanya pada tipe cintanya aja ya.

* Kepribadian merah menjalani hidup dengan penuh kekuatan. Merah
sangat berkomitmen pada tujuan dan bertekad untuk menyelesaikan
apapun yang disodorkan kehidupan di hadapannya. Kepribadian
merah begitu penuh tekad dan produktif sehingga keintiman
diabaikan atau disangkal sebagai bukan hal penting.
* Kehidupan adalah rangkaian komitmen bagi biru. Berkomitmen pada
hubungan mungkin merupakan kekuatan biru yang terbesar. Biru
senang bersama orang lain dan dengan sukarela mengorbankan
keuntungan pribadi demi memiliki hubungan yang akrab. Biru
memberi diri dengan murah hati dalam hubungan bernilai. Karena
kesediaan untuk komit dalam hubungan, biru menjalin persahabatan
mendalam yang seringkali berlangsung seumur hidup. Biru sangat
bisa diandalkan dan memandang janji verbal sama mengikatnya
seperti kontrak tertulis manapun, bangga akan kemampuan
mempertahankan hubungan jangka panjang. Sifat mengagumkan ini
memberi kredibilitas konsep bahwa biru biasanya menikmati
hubungan yang jauh lebih kaya daripada tipe kepribadian manapun.
Biru sepenuhnya setia pada orang. Biru tetap setia dalam masa
senang dan susah. Ketika orang menyadari dalamnya komitmen biru,
mudah dipahami mengapa cuaca baik dan buruk tidak banyak
berdampak pada kesetiaan biru.
* Biru dan putih sama-sama mampu sangat komit pada satu sama lain.
Biru dan putih menghargai rasa aman dan menemukan hubungan
dalam komitmen sebagai cara paling alamiah untuk menikmati hidup.
Biru cenderung merasakan komitmen emosional yang mendalam
pada orang, sementara putih merasa mudah menerima dan mencintai
orang-orang yang dijumpai. Putih toleran dan menerima orang lain.
Putih komit tanpa banyak ribut dalam hubungan.
* Tidak ada kepribadian lain yang mengejar kesenangan seperti
kuning. Kuning seringkali hidup untuk bermain. Ketika kuning
tertekan ditempat kerja atau dirumah, hobi yang membangkitkan
energi atau liburan singkat menggantikan wajah lusuh dengan
semangat kemudaan. Kuning tidak mengerti mengapa ada yang mau
komit pada sesuatu yang tidak mengandung kesenangan
didalamnya. Karena menyukai kesenangan dan tidak suka dikekang,
kuning jarang mau terikat dalam suatu pernikahan.

Pada penjabaran dari Hartman (2004) diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tipe biru dan putih mempunyai komitmen paling tinggi dalam
hubungan dengan pasangan. Biru cenderung merasakan komitmen
emosional yang mendalam pada orang, sementara putih merasa
mudah menerima dan mencintai orang-orang yang dijumpai. Putih
toleran dan menerima orang lain. Putih komit tanpa banyak ribut
dalam hubungan.
2. Tipe kuning mempunyai kadar komitmen yang paling rendah, kuning
menyukai kesenangan dan tidak suka dikekang.
3. Tipe merah adalah tipe kepribadian yang paling rendah keintimannya
karena kepribadian merah begitu penuh tekad dan produktif
sehingga keintiman diabaikan atau disangkal sebagai bukan hal
penting.
Hmm, lalu bagaimana dengan tipe kepribadian dan intensitas cinta anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar